&

Parei Fish: Hidangan Segar dan Lezat dari Air Tawar

Parei fish, yang dikenal dengan nama ilmiah Anabas testudineus atau ikan lempung, adalah salah satu spesies ikan air tawar yang unik dan penuh warna. Ikan ini terkenal karena kemampuannya yang luar biasa untuk berpindah dari satu badan air ke badan air lain dan penampilannya yang mencolok. Parei fish ditemukan di berbagai perairan di Asia Tenggara dan memiliki nilai kuliner yang tinggi. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi lebih dalam mengenai ikan parei, ciri khasnya, peran ekologisnya, serta mengapa ikan ini menjadi salah satu bahan makanan yang digemari.

Apa Itu Parei Fish?

Parei fish adalah spesies ikan kecil hingga sedang yang termasuk dalam keluarga Anabantidae. Ikan ini sering disebut ikan "climbing perch" karena kemampuan uniknya untuk berpindah di daratan antar badan air. Kemampuan ini membuat parei fish menjadi salah satu spesies yang tangguh, mampu bertahan di berbagai habitat seperti sungai, kolam, rawa, hingga sawah yang terendam air.

Ikan parei memiliki tubuh yang memanjang dengan kepala yang agak datar dan berbentuk bulat. Panjang ikan ini biasanya sekitar 25 hingga 30 cm, meskipun ada beberapa individu yang bisa mencapai panjang hingga 45 cm. Ikan ini memiliki sirip yang khas, memungkinkan ikan ini untuk "memanjat" di daratan atau bergerak melintasi permukaan lembab dalam pencarian sumber air baru selama musim kemarau.

Ciri Khas dan Warna

Salah satu aspek yang paling mencolok dari parei fish adalah penampilannya yang berwarna cerah. Ikan ini umumnya memiliki warna hijau kecoklatan hingga kekuningan dengan tanda-tanda gelap yang kadang berwarna hitam di sepanjang tubuhnya. Tanda-tanda ini membantu ikan untuk berkamuflase di air berlumpur atau tanaman air di habitat aslinya.

Namun, keindahan sejati ikan parei akan terlihat saat musim kawin atau ketika ikan merasa terancam. Selama periode ini, ikan parei sering mengembangkan warna-warna cerah seperti oranye, merah, dan kuning, terutama di sekitar sirip dan tubuhnya. Display warna ini berfungsi untuk menarik pasangan atau untuk menakuti predator yang mengancam.